ANALISIS KEBUTUHAN BELAJAR MASYARAKAT

PRINSIP ANALISIS KEBUTUHAN BELAJAR MASYARAKAT Pengertian Prinsip analisis kebutuhan belajar masyarakat adalah pendekatan yang digunakan untuk memahami dan mengidentifikasi kebutuhan belajar dari suatu kelompok masyarakat atau komunitas tertentu Prinsip Utama Analisis Kebutuhan Belajar Masyarakat > Partisipasi Masyarakat > Analisis Sosial-Budaya > Pendekatan Terpadu > Evaluasi Diri > Pengumpulan Data > Fleksibilitas > Keterlibatan Stakeholder > Keterlibatan Ahli Prinsip Analisis Kebutuhan Belajar Masyarakat sebagai langkah kunci dalam memastikan bahwa upaya pendidikan dan pengembangan masyarakat dapat memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan. Hal ini membantu mengarahkan sumber daya dan energi ke arah yang paling efektif untuk mencapai perubahan positif dalam masyarakat Kondisi Analisis Kebutuhan Belajar Masyarakat di Indonesia Saat ini, kondisi analisis kebutuhan belajar masyarakat di Indonesia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi. Kondisi analisis kebutuhan belajar masyarakat di Indonesia harus senantiasa diperbarui dan disesuaikan dengan perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang terus berlanjut. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi terkait harus berkolaborasi untuk memastikan pendidikan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam. MODEL KLASIK ANALISIS KEBUTUHAN BELAJAR MASYARAKAT Pada model ini pendidik telah memiliki pedoman yang berupa kurikulum atau bentuk rancangan program pembelajaran yang lain, misalnya. Rencana program pelatihan prajabatan, kurikulum pelayihan kepemimpinan, satuan pelajaran dalam pelatihan, modul, hand – out dan sebagainya Tujuan dari model klasik adalah untuk mendekatkan kemampuan yang telah dimiliki dengan kemampuan yang akan dipelajari, sehingga peserta pelatihan tidak akan memperoleh kesulitan dalam mempelajari materi belajar yang baru Analisis kebutuhan belajar dilakukan secara terbuka dan langsug kepada peserta didik (sasaran) yang sudah ada di kelas. Pendidik mengidentifikasi kesenjangan di antara kemampuan yang telah dimiliki peserta didik dengan matari belajar yang akan dipelajari Strategi Pembelajaran Kegiatan analisis kebuthan belajar model klasik ini dilakukan pendidik kepada peserta didik, dengan cara: > Pemberian test diagnosis > Wawancara > Melalui kartu kebutuhan belajar Kegiatan tersebut untuk menetapkan kemampuan awal peserta didik yang akan dibandingkan dengan susunan pengetahuan yang terdapat pada materi (modul, satuan pembelajaran, bahan ajar, handout) Keuntungan dan Kelemahan Kemudahan dari model ini adalah untuk memudahkan peserta didik dalam mempelajari materi belajar, di samping kemampuan yang telah dimiliki akan menjadi modal untuk memahami materi belajar yang baru Kelemahannya adalah bagi peserta didik yang kemampuan dasarnya rendh dengan materi belajar yang akan dipelajari menuntut untuk mempelajari terlebih dahulu, sehingga dalam mempelajari kebutuhan belajar yang diharapkannya membutuhkan waktu yang lama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELATIHAN ABON BELUT

Esai Pribadi - Musik